Teori Dasar Pompa Centrifugal (I)
Monday, June 25, 2007 by Abu Afif
thanks to Goulds Pump
A-1 HeadTekanan suatu fluida dapat diasumsikan sebagai tekanan pada suatu kolom vertikal berisi fluida dimana karena pengaruh beratnya memberikan tekanan yang sebanding dengan tekanan di semua titik. Tinggi kolom ini disebut head statis dan ditampilkan dalam terminologi feet atau meter. Head statis atas suatu tekanan tertentu bergantung pada berat fluida menurut rumus berikut:
Dimana;
H = Total head dalam feet atau meter.
v = Kecepatan impeller dalam feet per detik.
g = 32.2 Feet/Detik2 Kita bisa memperkirakan head sebuah pompa centrifugal dengan menghitung kecepatan impeller dan memasukkannya pada rumus di atas. Rumus yang bisa dipakai untuk kecepatan tersebut adalah:
V = Kecepatan dalam feet/detik. Itulah sebabnya mengapa kita harus selalu mendasarkan pada pemahaman head fluida dalam feet/meter dan bukan pada tekanan, saat menghadapi pompa centrifugal. Suatu pompa dengan suatu jenis impeller dan dengan suatu kecepatan, akan menaikkan fluida pada ketinggian tertentu tanpa perlu menghiraukan berat fluida sebagaimana terlihat pada gambar 1 di bawah ini:
Fig. 1 Pompa yang identik akan dapat melayani fluida dengan berbagai tingkat kekentalan.
Fig. 2-a Suction Lift : Menunjukkan besaran Head Statis dalam sebuah sistem pemompaan dimana Pompa terletak di posisi lebih tinggi dari Tangki tempat penghisapan. (Static Suction Head)
SUCTION HEAD terjadi saat sumber suplai di atas garis tengah pompa. Jadi STATIC SUCTION HEAD adalah jarak vertikal dalam satuan feet atau meter dari garis tengah pompa hingga ketinggian fluida yang dipompa.
Fig. 2-b Suction Head : Menunjukkan Static Head di sebuah sistem pemompaan dimana Pompa terletak lebih rendah dari Tangki hisap. (Static Suction Head)