Mengkustomasi Tampilan Setup pada Windows XP


Pada tiga postingan terdahulu, kita telah paham memanfaatkan software nlite untuk mengintegrasikan update pack dan software tambahan pada instalasi Windows XP. Kali ini saya akan mengajak anda untuk sedikit mengutak-atik tampilan setup pada Windows XP supaya terasa lebih 'gue'. Jika anda berminat pada tampilan contoh di atas, silakan baca kelanjutannya.

Modifikasi Screen

Sebelum kita memodifikasi anda harus menyiapkan hal berikut :
  1. Copy File Winntbbu.dll di dalam folder i386 sebagai backup.
  2. Download software pembantu untuk memodifikasi file ini yaitu WinntbbuED, anda dapat unduh di sini.
  3. Jika anda ingin mengganti background gambar, siapkan gambar anda dalam format bmp. beresolusi 800x600 atau 1024x768.
Jika sudah siap jalankan WinntbbuED.exe, akan tampil screen berikut :


Anda mulai dapat berkreasi dengan terlebih dahulu membuka file winntbbu.dll, selanjutnya misalnya mau ganti background gambar kilk edit - picture atau ctrl+P. Kemudian ganti dengan gambar yang telah disiapkan. Seperti contoh berikut :


Disitu ada pilihan mengganti font (ctrl+F) dan colors (ctrl+L). Silakan anda coba-coba dan di screen akan langsung berubah.

Jika anda ingin merubah tulisan billboard : kalimat yang muncul pada saat setup. Anda tinggal klik Billboard OS dan pilih Operating System yang sesuai dengan milik anda. Seperti contoh berikut :


Jika sudah siap semua, kilk Extras - MakeCab - makeCab on winntbbu.dll (ctrl+M). Selanjutnya software akan membuat file WINNTBBU.DL_, kemudian tempatkan kedua file tersebut dan overwrite di folder i386 sebelum diburning.

Modifikasi Computer properties

Jika anda berminat merubah Manufactured and supported by pada system info (klik kanan My Computer - Properties) seperti gambar di atas, lakukan langkah berikut :
  • Mengganti Logo : siapkan gambar logo berukuran 180x114 pixel dan simpan di C:\Windows\System32 dengan nama oemlogo.bmp
  • Buka notepad.exe kemudian masukan info berikut :

[General]
Manufacturer=Agus Studio 2005
Model=
[OEMSpecific]
SubModel=
SerialNo=
OEM1=
OEM2=
[Support Information]
Line1=Support Contact: gue@domain.com

Edit data yang anda perlukan, kemudian save as oeminfo.ini di C:\Windows\System32.

Modifikasi Default Wallpaper

Bagi pengguna Windows XP,umumnya sudah begitu kenal dengan default wallpaper seperti gambar di bawah. Mereka menyebutnya dengan bliss.



Jika anda bosan dengan gambar tersebut dan ingin menggantinya dengan gambar lain, ikuti trik singkat berikut :
  • Delete BLISS.JP_ pada folder i386.
  • Copy gambar yang anda inginkan (format .jpg) ke folder i386 dan beri nama BLISS.JPG
  • Buka notepad.exe dan ketik command berikut : makecab BLISS.JPG BLISS.JP_
  • Kemudian save as(misalnya) ganti.cmd di folder i386
  • Execute (double klik) ganti.cmd, maka akan muncul BLISS.JP_
  • Delete ganti.cmd dan bliss.jpg

Jika anda ingin menambah koleksi favorit wallpaper anda, atau ingin mengganti dengan Vista Wallpaper, buat folder baru dengan nama Wallpaper dan copy seluruh gambar ke folder ini. Tempatkan folder ini di dalam root folder $OEM$ dengan path seperti gambar di bawah :Semoga bermanfaat.
Selengkapnya....

Membuat CD Auto Installer XP dengan nlite - III

Setelah kita tahu bagaimana menggunakan fasilitas nlite sampai pada proses burning, kali ini saya akan menambahkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan slip streaming software melalui run once.

Pada tulisan ke-2, saya menjelaskan adanya input command pada Tab run once yang berguna untuk melakukan penginstalan otomatis software pada akhir proses penginstalan Windows. Lalu apakah cukup hanya demikian? Ternyata tidak. Kita harus mempersiapkan setup installer seluruh software yang diinginkan dan ditempatkan pada satu folder khusus di CD installer kita.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan root folder berikut :

Buat satu folder khusus di folder XPCD dan beri nama $OEM$. Kemudian buat dua folder dengan nama masing-masing $1 dan $$. Buat folder dengan nama Install dan drivers pada folder $1.


Dari gambar bisa dilihat bahwa folder $OEM$ paralel dengan folder i386. Untuk lebih jelasnya kira-kira begini :
  • Pada saat proses awal : layoutnya adalah C:\XPCD\$OEM$\$1\Install\
  • Ketika burning ke CD menjadi : X(CD rom drive) :\$OEM$\$1\Install\
  • Ketika dicopy ke hard disk pada saat setup menjadi : C:\Install\
Kemudian, tempatkan seluruh setup installer software di folder Install dan driver di folder Drivers. Jelas kan? Maka pada tab run once misalnya kita akan memasukan text command berikut :

@start /wait %systemdrive%\Install\Applications\wrar371.exe /s

Ini berarti di drive C:\Install\ ada folder Applications berisi file wrar371.exe sedangkan /s berarti diinstal secara silent (tanpa ada interaksi). Sehingga, anda harus tahu juga bagaimana membuat silent installer, karena setiap jenis setup baik itu file yang berekstensi .msi, .exe, ino setup maupun lainnya mempunyai karakteristik yang berbeda. Berikut contoh input pada tab run once :

Dari contoh ini kita bisa melihat bahwa dari ke-8 software yang akan diinstal ditempatkan di folder Install/Applications. Dan cara ini memerlukan pengetahuan khusus dalam membuat kode atau switch untuk deployment software, silakan anda pelajari sendiri. Antara lain ada di sini.

Jika anda merasa repot untuk mempelajarinya satu persatu, cara termudah untuk menginstal software secara auto adalah dengan mendownload software yang sudah siap dengan ekstensi .cab, kemudian anda masukan ke dalam add ons yang diminta oleh nlite (lihat gambar ke-5 postingan I). Hanya saja kita hanya bisa memilih software tertentu saja. Koleksi add ons yang cukup lengkap ada Win Add ons.

Selanjutnya, kita akan bahas sedikit cosmetics untuk memodifikasi tampilan setup windows. Berminat? Ikuti terus postingan selanjutnya....

Selengkapnya....

Membuat CD Auto Installer XP dengan nlite - II


Pada bagian I kita telah sampai pada tahap Unattended page, dimana kita diminta memasukan seluruh data yang diperlukan pada saat penginstalan, antara lain :

  • Product Key : masukan 20 digit nomor serial untuk windows anda.
  • Unattended mode : pilihan kita untuk memakai mode yang dikehendaki, antara lain :
  1. Provide default : Setup menyediakan default answer untuk user yang bisa dirubah saat penginstalan. Pilih ini jika CD anda juga dipakai untuk orang lain.
  2. Fully automated : Jawaban disusun penuh, tidak ada interaksi selama penginstalan. Tapi jika jawaban yang anda buat salah, akan timbul error. Pilih ini, jika anda menginginkan hand off selama proses berlangsung.
  3. Hide Pages : Prinsipnya sama dengan provide default, hanya pada mode ini, setup tidak memunculkan user interface. Jika kita mengisi beberapa jawaban, halaman tersebut akan muncul dan kita bisa mengeditnya. Skenario ini dipilih jika user menghendaki penggunaan password pada Administrator password.
  4. Read only : Jika kita menghendaki seluruh jawaban default, dan memaksa user untuk mengisi hanya pada satu halaman yang dikehendaki.
  5. GUI-Attend : Jika dikehendaki jawaban yang diberikan muncul pada saat akhir penginstalan.
  6. Prompt Repair : Mode ini memunculkan option untuk repair, dan berakibat akan mendisable beberapa file jawaban dan system akan dipaksa pada Hide pages.
  • Pada Tab run once, anda bisa mengisi basic command untuk slipstreaming software. Penginstalan software secara auto setelah windows selesai diinstal. Hal ini akan dibahas pada posting tersendiri.
  • Pada Tab User, isilah User name, Full name, Description maupun Password jika anda menginginkan.Jika semua sudah yakin benar, klik next.
  • Selanjutnya ada beberapa option dan patch yang bisa anda pilih. Biarkan default jika anda tidak yakin.


    • Kemudian lakukan tweaks pada XP anda, lakukan setting yang anda senangi, anda bisa pelajari tentang Tweak XP lebih dulu.
    • Jika semua siap, tahap selanjutnya adalah processing dari semua tahap. Tungggu beberapa saat, nlite akan bekerja memenuhi keinginan anda.
    • Jika proses sudah selesai, tahap akhir proyek kita di depan mata. Lakukan burning CD kita ke format bootable. Jangan khawatir, nlite siap membantu anda. Untuk lebih meyakinkan, bakarlah CD anda ke format ISO (CD image) sehingga anda dapat mengetesnya di Virtual PC. Jika semua lancar, baru membakarnya di kepingan CD.

    Bersambung...
  • Selengkapnya....

    Membuat CD Auto Installer XP dengan nlite - I

    Pada postingan terdahulu, bagi pengguna Vista telah mengetahui cara membuat DVD auto Installer dengan Vlite. Untuk membantu rekan yang ingin berkreasi dengan XP, kali ini kita akan membuat CD auto Installer dengan nlite. Free software yang sangat berguna dalam memudahkan pembuatan proyek kita.

    Mungkin ada yang belum mengerti, untuk apa kita membuat seperti ini? Beberapa alasan yang mungkin bagi sejumlah orang akan membawa manfaat, antara lain :
    • Bagi seorang administrator, yang kerjanya memelihara banyak komputer, akan lebih efisien jika pekerjaan menginstal OS dibuat secara auto. artinya sekali CD masuk, instalasi akan berlangsung otomatis sampai selesai.
    • Bagi yang suka eksperimen, ngutak-atik beberapa macam aktifitas modifikasi akan terasa menyenangkan, jika berhasil kita akan merasa puas.
    • Sarana untuk menambah ilmu baru, karena jika kita mencoba lebih dalam. kita akan jumpai banyak ilmu baru yang saling berkaitan.
    • Kita memiliki CD installer windows yang terupdate, sehingga bagi yang sulit koneksi internet, tidak perlu khawatir untuk segera mengupdatenya.
    • Dapat diintegrasikan dengan penginstalan software secara otomatis, termasuk IE7 dan WMP 11.
    • Kita bisa menghilangkan komponen windows yang tidak kita sukai maupun menginstal beberapa tweak yang kita inginkan.

    Jika memang anda berminat, beberapa langkah yang perlu dipersiapkan antara lain :
    1. Download software pembantu : nlite, kemudian instal.Untuk menginstalnya, anda harus sudah menginstal .NET framework 2.0 untuk pengguna XP. Dapat didownload disini.
    2. Siapkan CD installer XP home/pro. Lebih baik yang SP2. Kemudian copy semuanya ke dalam satu folder, misalnya C:\XPCD.
    3. Jika anda menghendaki untuk diintegrasikan dengan XP service pack 3, download update-annya di microsoft update. (Besarnya 316 mb).
    4. Jika masih berminat menggunakan SP2, anda perlu menambah updatean untuk diintegrasikan, dapat anda download di Update pack for SP2.(28.6 Mb)
    5. Jika menggunakan SP3, download update pack for SP 3. (4.26 Mb)
    6. Jika ingin mengintegrasikan software tambahan, silakan pilih untuk di download. Termasuk Internet Explorer 7, adobe reader, Firefox 3 maupun Java. Untuk WMP 11 silakan pelajari dulu cara mengintegrasikannya di sini. Add-ons lain yang penting juga dapat diambil di sini.
    7. Download juga freeware Microsoft Virtual PC 2007 SP1 (37.6 MB) dan pelajari cara penggunaanya. Berguna untuk pengetesan hasil akhir CD instaler kita.
    Jika semua sudah siap, jalankan program nlite akan muncul, tampilan awal :


    Kemudian browse ke folder XP project :



    Software akan mendeteksi produk Windows, versi dan ukuran CD. Kita bisa membandingkan ukuran awal, dengan hasil akhir yang didapat. Setelah itu, pilih task yang dikehendaki. Jika baru mulai, pilihlah all. Untuk melihat seluruh step.



    Step selanjutnya, integrasikan service pack 3, jika anda menggunakan CD SP2. Tunggu proses pengintegrasian sampai selesai.



    Masukan hotfix, addons maupun update packs yang sudah disiapkan sebelumnya. Tunggu sampai pengintegrasian selesai. Setelah itu next dan masukan driver-driver yang diperlukan untuk penginstalan OS di komputer anda.



    Step selanjutnya adalah proses 'pembersihan', anda bisa menyeleksi komponen yang tidak dikehendaki, antara lain language pack, anda cukup menyisakan bahasa yang perlu saja, seperti Arabic, English maupun Indonesia. Hasilnya cukup lumayan, bisa menghemat 100an MB.



    Tahapan berikut adalah yang paling penting, yaitu unattended page. Anda diminta mengisi segala data yang diperlukan selama penginstalan.



    Apa saja yang perlu dimasukan? Kita bahas lebih lanjut pada tulisan berikutnya....
    Selengkapnya....

    Seperti info dari si pembuat, Magic Utilities 2008 merupakan 'cute software' yang mampu memelihara komputer kita. Ia didesain untuk dapat membersihkan dan menstabilkan komputer. Tahun 2008 ini sudah pada versi 5.5

    Utilities yang ada berupa Uninstaller Plus, StartUp Organizer,Process Killer,Disk Cleaner,File Shredder dan File Protector. Kelebihan software ini adalah, sederhana, mudah dioperasikan dan stabil. Dapat dipakai oleh pengguna XP maupun Vista.
    Info lebih lanjut, silakan kunjungi magictweak.com

    Berminat mencoba? Download : Software List
    Selengkapnya....
    Terkadang, pengguna komputer baik itu laptop maupun desktop mengalami masalah terhadap operating system(OS) yang ada. Beberapa alasan selalu kita jumpai menyertainya, antara lain : adanya virus yang sukar dihilangkan, windows sudah terlalu ‘lelet’ maupun tiba-tiba crash karena ada file system yang corrupt atau terhapus secara tak sengaja.

    Kejadian tersebut memaksa kita untuk memformat komputer kita secara clean, artinya menghapus operating system yang sudah ada dan menginstal dengan yang baru. Celakanya, data-data penting kita cukup banyak tersimpan di drive operating system (Biasanya C:/). Biasanya ada di My Document, My Picture atau My Music. Lalu apa yang harus kita lakukan.

    Untuk membantu anda mengatasi masalah ini, berikut beberapa step panduan singkat ‘bagi pemula’ untuk melakukan penginstalan Windows XP. Sekaligus menjawab ‘request’ dari rekan yang memerlukan panduan singkat ini.

    Sebelum Terjadi

    Untuk mencegah kehilangan data penting anda, usahakan membackup data penting anda, terutama yang ada di dalam operating system drive (C:/). Dengan cara :
    1. Menyimpan di eksternal hard disk. Dan sering mengupdatenya.
    2. Simpan selalu data penting anda diluar system drive. Buat hard disk anda menjadi minimal 2 partisi. Misalnya kalo OS-nya di “C”, simpanlah data anda di Drive “D”, misalnya. Sehingga jika terjadi ‘sesuatu’, kita bisa langsung memformat drive C tanpa takut kehilangan data.
    3. Pindahkan link My Document anda misalnya (atau yang lain jika anda perlu) ke drive diluar drive OS. Dengan cara arahkan kursor pada folder My Document, klik kanan, properties. Pada Tab Target ketik lokasi baru yang anda inginkan misalnya “K:\My Stuff”. Klik OK. Jika folder belum terbuat, ia akan menanyakan untuk meng’create folder’. Atau klik move untuk menuju folder baru yang diinginkan dan klik ok dua kali.



    Persiapan


    Jika telah terjadi, kita bisa langsung memformat komputer kita. Hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
    1. Sumber listrik AC. Jangan memformat komputer dengan hanya bermodalkan baterai saja.
    2. CD installer windows XP.
    3. Driver untuk hardware komputer anda, yang harus diinstal setelah penginstalan Windows selesai. Misalnya Chipset motherboard, VGA card driver (Misalnya ATI atau NVidia), Sound card driver (Misalnya SigmaTel atau Realtek), Bloetooth, Wireless atau yang lainnya. Biasanya disertakan dalam satu CD khusus pada saat anda membeli komputer. Jika tidak ada atau hilang, anda dapat mendownloadnya melalui internet ke manufacture yang ada.

    Penginstalan

    Setelah semua siap, lakukan penginstalan Windows seperti berikut :
    • Hidupkan komputer anda dan masukan CD instalasi Windows ke CDRom. kemudian restart.
    • Pada saat booting awal, biasanya akan muncul logo brand komputer anda. Pilih boot menu melalui CDRom. Dengan cara :
    • Untuk komputer /laptop baru
    Tekan tombol F10 atau F12 (bervariasi tergantung komputer anda). Pilih booting menu melalui CD-Drive/DVD-Drive.





    • Untuk komputer lama (Biasanya desktop)
    Tekan tombol Del(delete) atau F2 (tergantung komputer anda). Akan muncul Bios Setup Utility. Biasanya ada di Tab Advance atau boot dan pilih booting dari CD/DVD-Drive. Kemudian save dan exit (biasanya F10).


    • Komputer akan restart, tunggu sampai muncul : Press any key to boot from CD… Langsung tekan sembarang tombol. Windows akan memulai booting dari CD.

    • Kemudian muncul perintah pilihan, pilih enter.

    • Lakukan format drive C anda. Pilih D untuk menghapus partisi. Pencet L untuk konfirmasi.Kemudian arahkan pada unpartitioned space dan enter.



    • Proses format akan mulai, kemudian pengkopian data dan restart otomatis. Jika muncul Press any key to boot from CD… JANGAN dilakukan (cuekin aja).
    • Tunggu proses sampai selesai, isi dan lengkapi data yang diperlukan, berikut beberapa screenshoot contoh yang akan muncul :















    Finishing

    Selesai menginstal, akan muncul desktop baru anda. Selanjutnya installah driver yang telah dipersiapkan sebelumnya satu demi satu. Jika menghendaki restart, restartlah. Dan jika sudah selesai, anda dapat menginstal software yang lain. Termasuk anti virus.

    Semoga bermanfaat.
    Selengkapnya....

    Teori Dasar Pompa Sentrifugal (II)

    Pada tulisan yang terdahulu, kita telah mengetahui terminologi pada pompa dan pengertian dasar tentang head, pada kesempatan ini kita menyambung atau mengulang kembali beberapa kaidah dasar pada pompa sentrifugal. Mohon maaf bagi yang sudah ‘ahli’, karena kita berusaha untuk memberi kesempatan kepada rekan-rekan yang baru mengenal pompa untuk mengetahui prinsip-prinsip dasarnya.


    Static Discharge Head : jarak vertikal antar garis datar pompa (centerline) dengan garis permukaan fluida pada sisi discharge.

    Total Static Head : Jarak vertikal antara garis permukaan fluida pada sisi isap (source) dan titik terluar pada sisi discharge atau garis permukaan fluida pada sisi discharge.


    Friction Head (hf) : head yang diperlukan untuk mengatasi hambatan aliran pada pipa dan fitting. Hal ini tergantung pada ukuran, kondisi dan jenis pipa,jumlah dan tipe fitting, kecepatan aliran, dan sifat dasar dari fluida yang mengalir. Tabel lengkap Water Friction dapat di download di sini.(ukuran pipa 1/8” sampai 60 “ dengan schedule 40).


    Velocity Head (hv) : energi dari cairan sebagai hasil dari pergerakannya pada beberapa kecepatan V. Ini sama dengan head ekuivalen (ft) melalui air yang jatuh pada kecepatan yang konstan, dengan kata lain, head yang diperlukan untuk mempercepat air mengalir. Dapat dihitung dengan rumus :

    Pada head system yang tinggi, Velocity head dapat diabaikan karena nilainya tidak seberapa, tetapi pada head system yang rendah biasanya akan berpengaruh. Pressure Head harus dipertimbangkan pada sistem pemompaan. Tekanan pada tangki harus dikonversikan dahulu ke feet liquid (meter kolom air). Pada kondisi tangki isap yang vakum atau tekanan positif pada tangki discharge, harus dimasukan ke dalam Head system, dimana tekanan positif pada tangki isap atau vakum pada tangki tekan harus dikurangi. Berikut rumus mudah untuk mengkonversi inchi pada vacum mercury ke feet liquid :


    TOTAL DYNAMIC SUCTION LIFT (hs) adalah besarnya Static suction lift dikurangi dengan head kecepatan pada flens sisi isap ditambah dengan total friction head pada sisi isap. Total Dynamic Suction Lift ditentukan pada pengetesan pompa yaitu nilai yang terbaca pada gauge sisi isap, dikonversikan ke feet kolom air dengan dikoreksikan ke centerline pompa ditambah dengan head kecepatan pada titik di tempat gauge terpasang.

    TOTAL DYNAMIC SUCTION HEAD (hs) adalah besarnya Static suction lift ditambah dengan head kecepatan pada flens sisi isap ditambah dengan total friction head pada sisi isap. Total Dynamic Suction Lift ditentukan pada pengetesan pompa yaitu nilai yang terbaca pada gauge sisi isap, dikonversikan ke feet kolom air dengan dikoreksikan ke centerline pompa ditambah dengan head kecepatan pada titik di tempat gauge terpasang.

    TOTAL DYNAMIC DISCHARGE HEAD (hd) adalah besarnya Static discharge head ditambah dengan head kecepatan pada flens sisi tekan ditambah dengan total friction head pada sisi tekan. Total Dynamic Discharge head ditentukan pada pengetesan pompa yaitu nilai yang terbaca pada gauge sisi tekan, dikonversikan ke feet kolom air dengan dikoreksikan ke centerline pompa ditambah dengan head kecepatan pada titik di tempat gauge terpasang.

    TOTAL HEAD (H) atau TOTAL Dynamic HEAD (TDH) adalah besarnya total dynamic discharge head dikurangi dengan total dynamic suction head

    TDH = hd + hs (pada suction lift)
    TDH = hd - hs (pada suction head)

    Tanggapan Pertanyaan

    Menanggapi pertanyaan sdr. Mahasiswa Trisakti tentang posisi penampungan air yang berada di atas pompa (suction head) apakah dapat mencegah kavitasi? Kemudian saya jawab ya. Secara ringkas saya tanggapi sebagai berikut :

    Bahwa syarat beroperasinya pompa sentrifugal supaya dapat bekerja dengan baik adalah :

    NPSHa – Pv > NPSHr

    Dimana :

    NPSHa merupakan NSPH yang didapat berdasarkan perhitungan instalasi dan operasi yang ada di lapangan.

    NPSHr merupakan NSPH yang diperlukan atau NPSH yang dipunyai pompa berdasarkan rancang bangun dan test yang dikehendaki pabrik pembuat.

    Pv merupakan tekanan penguapan cairan

    Secara umum NPSHa diformulasikan sebagai berikut :



    Nah,… kavitasi dimulai jika nila Ps = Pv, untuk itu didalam system perpompaan hal tersebut harus selalu dihindari dan diharuskan Ps > Pv. Jika head loss (hls) pada sisi isap terlalu besar maka nilai PS < Pv atau nilai NPSHa menjadi kecil yang berakibat NPSHa<NPSHr, maka timbul kavitasi.

    Untuk menanggulanginya kita buat sisi isap menjadi suction head (bernilai positip) atau posisi tangki di atas pompa. Jika hs (+) maka otomatis NPSHa menjadi besar sehingga kavitasi dapat dihindari.

    Demikian penjelasan singkat saya, semoga menjadi jelas.


    Selengkapnya....

     
    "Agus Studio 2005" has moved to "www.Agussuwasono.com" If your browser does not automatically redirect you in 5 seconds, click here to go to the new site.